Namaku Azi aku seorang pelajar di SMA Alalak. Saat itu aku masih
duduk di bangku kelas 10 waktu itu aku datang ke sekolah pagi sekali
pukul 06.25 karena banyak tugas yang harus ku selesaikan hari itu juga.
Hanya aku seorang diri di dalam kelas. Suasananya sangat hening tidak
ada bunyi sedikit pun. Tiba-tiba terdengar suara seperti perempuan
tertawa. Bulu kudukku langsung berdiri. Sepertinya suara itu datang dari
belakang sekolahan.
Ku beranikan diri untuk memastikan ada apa di sana. Sedikit demi
sedikit ku tengok di balik jendela ternyata ada sosok perempuan memakai
baju merah berambut panjang acak-acakan sedang memakan ayam hidup-hidup.
Terus ku pantau sosok itu dan aku sangat terkejut dia malah menatapku.
Mukanya separuh hancur dan berlumuran darah. Aku sangat ketakutan dan
dia berkata, “Kau akan mati!” dan sosok itu pergi ke semak-semak dan
menghilang.
Jam sudah menunjukkan pukul 07.10 beberapa temanku sudah datang. Aku
tidak ingin menceritakan kejadian yang ku alami tadi karena mereka pasti
tidak mempercayaiku. Jam pelajaran pun dimulai. Saat guru menjelaskan
aku mendengar suara cekikikan itu lagi. Aku pun jadi tidak konsentrasi,
ku tanya teman sebangku.
“kau dengar gak suara perempuan tertawa seperti kuntilanak?”
“Aku tidak mendengar apa pun selain suara guru.” Tuturnya. Aku pun langsung terdiam.
Jam sudah berakhir karena saat itu sekolah kami mengadakan ulangan.
Semua teman-teman sudah pulang semua aku kembali mengerjakan tugas yang
belum selesai tadi dengan hati yang berdegup-degup. Suara itu terdengar
lagi di telingaku. Bulu kuduku kembali berdiri, dan ada sosok merayap
dari jendela memasuki kelas. Aku langsung terdiam kaku. Dia semakin
mendekatiku dengan kuku panjangnya.
Ku coba menggunakan ilmu dalam yang diajarkan guru silatku. Ternyata
berhasil sosok itu langsung terpental dan dia kembali menyerang dan
serangannya mengenai wajahku. Banyak sekali darah mengalir di wajahku.
Ku coba untuk memanggil Tuan guruku untuk meminta pertolongan dengan
tenang dalam memanggil namanya dan membaca mantra pemanggil.
Ku coba mengulur waktu dengan kekuatan yang masih tersisa. Tak lama
Tuan Guru dan segerombolan muridnya berdatangan dan langsung menyerang
sosok jahat itu dengan tenaga dalam mereka sosok itu sudah tidak bisa
bergerak lagi. Karena dia mengganggu manusia jadi Tuan Guru langsung
memasukkan sosok itu ke dalam cincin sakti miliknya. Dengan segera
teman-teman langsung mengobatiku lukaku dan membawaku pulang.
Tamat
Cerpen Karangan: Ahmad Fahrurozi
Sumber : cerpenmu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar